YAK, welcome back to my channel! (asik) Ini adalah lanjutan cerita pengalamanku masuk SNMPTN FK UGM yang Part 1 yaah.
Daripada kalian tambah penasaran, langsung lanjut aja, Gaes.
Setelah bertanya-tanya dan research tentang FK tuh apa, kedokteran tuh apa, kupikir seru juga ya dan selama ini nilai biologiku stabil dan lumayan bagus gitu. Lalu kumantapkan hati dan tekad untuk pindah haluan ke FK saat H-5 walaupun banyak yang bilang kalo aku plin-plan. Yasudahlah, ini kan hidupku wkwkwk (jangan ditiru).
Karena aku masuk melalui jalur SNMPTN, kuberi tempe tips dan triknya yang SNMPTN ya bebku. Kalo SBMPTN, UTUL, dan IUP (Kelas Internasional) mohon maaf yang sebesar-besarnya netijen, saya tidak tempe. Eh. Tidak tahu maksudnya. Daripada salah gitu yha kan… (aku receh ya, tapi sebenernya ribuan kok, nggak recehan hehe)
DISCLAIMER: ini hanyalah berdasarkan riset saya sendiri, pendapat saya sendiri, jadi kalo ada yang salah mohon maaf ya dan tolong JANGAN DIHUJAT. SNMPTN pada dasarnya hanyalah undian berhadiah, yang tidak ada yang tahu bagaimana penilaiannya kecuali kampus itu sendiri. Saran saya: TETEP LES GAES. (Aku ikut Inten juga, karena hanya Allah yang mengetahui takdir manusia, kita jatahnya hanya berusaha).
- Aku melihat Riwayat Tahun Sebelumnya berapa orang dengan range nilai berapa dari sekolahku yang keterima di FK mana aja melalui SNMPTN. Jadi misal nih, FKKMK UGM nerima 8 orang tahun lalu, yang nggak diambil 1 (CMIIW). FK UNDIP nggak nerima orang dari sekolahku, dst. IKI PENTING GAES.
Fakultas biasanya akan memberikan pertimbangan undangan berdasarkan:
Nilai Alumni di FK. (Jadi misal dari sekolahmu ada 2 orang yang di FK UGM, nanti dilihat nilainya 2 orang itu, apakah bagus atau tidak #katanya)
Ada atau tidak alumni yang diundang SNMPTN, tapi mengundurkan diri. a.k.a BLACKPINK. Bukan deng, BLACK LIST.
Piagam (tergantung kampusnya, akan kuberi tipsnya dibawah)
Nilaimu, bukan nilai temanmu atau nilai tantemu.
- LIHAT MUKA SAINGANMU. Cantik atau tidak. Karena hal ini tidak akan berpengaruh pada SNMPTN.
HEHE nggak lah. Maksudku, LIHAT NILAI TEMANMU yang sama-sama mendaftar FKKMK, lalu prediksikan kamu di peringkat ke berapa. Misalnya, aku ada di peringkat ke 5, padahal tahun lalu yang diterima ada 8. (FYI, tanpa bermaksud sombong atau merendah untuk meroket, nilai mapel UN dan keseluruhanku sekitar 90-91). TAPIIII yo aku tidak tahu Gaes, karena ini belum pasti juga. Ada piagam yang jadi pertimbangan dan faktor X lainnya (faktor X: BEJO wkwkwk). So…
- Lihat Piagam Temanmu. Nggak dosa kok, enggak. Maksudku gini, kalo misalnya si A nilainya 94, sedangkan si B nilainya 93 tapi dia medali emas OSN Biologi. Yhakali sih bos, piagamnya ndak dinilai sama kampus, FK lagi. Bisa saja nanti si B malah peluang masuk SNMPTN-nya lebih tinggi dari si A. Jadi jangan suudzon dan menyalahkan si B kalo dia bisa masuk FK lewat SNMPTN, sedangkan yang A tidak masuk. Kesannya si B malah backstabbing gitu lho kan kasian (banyak dan sering terjadi di negara berflower).
- Pelajari Pola Tiap Kampus. Bhaiq. Kan kuberi tipz berdasarkan pengamatanku yah.
- UGM akan memperhitungkan piagam kalian, apa saja. Misalnya aku memasukkan piagam Medali Emas LDBI Nasional 2017, Juara 2 Debat Hukum FHUI 2016, dan Piagam Ketua III OSIS SMA Taruna Nusantara. Nggak ada hubungannya sama FK kan? Tapi tetap dipertimbangkan sama UGM. Selain itu, UGM lebih cenderung memilih daerah Jogja dan Jawa Tengah. Untuk black list, aku masih ngawang sih, tapi memang alumni sekolahku ada yang nggak ngambil undangan tahun lalu, dan kuota tahunku SNMPTN-nya dikurangin. Tapi Guru SMA-ku bilang, asal bayar UKT nggak dianggep black list. Ini masih diragukan, kita lihat tahun depan. Karena, temanku ada yang bayar UKT, memang nggak masuk daftar black list (CMIIW) tapi entah kuota tahun 2019 berkurang atau tidak hehe. (FYI, dia FKG).
- UNDIP, lebih memilih mereka yang menempatkan UNDIP di pilihan pertama dan peringkatnya di sekolah peringkat atas. Selain itu, piagam yang diperhitungkan itu yang berhubungan, misalnya FK ya OSN Biologi, dsb. Oiya, UNDIP sepertinya juga lebih cenderung ke anak Semarang ya hehehe.
- UI, sama sekali tidak mengambil SNMPTN non-Jabodetabek (sepertinya). Mereka benar-benar ketat, dan untuk masuk ke FKUI Reguler juga MasyaAllah susahnya.
- UNS, aku agak nggak tau sih, tapi pastinya mereka kuota untuk anak Solo banyak banget, Sist. Banyak banget anak Smansa Solo yang masuk FK UNS soalnya hehe.
Out of Topic, mungkin bisa di-share ke teman kamyu.
-
- ITB, full memperhitungkan nilai tanpa piagam apapun. Jadi walaupun sudah medali sampe ke internasional, kayaknya nggak diperhitungkan deh hehehe sedih yha :’)
- Karena semua ini mengenai strategi, jadi Tentukan Prioritas. Berdasarkan apa? Ya berdasarkan akreditasi dari BAN PT dan kalo aku sih ngeliat passing grade ya (walaupun kurang akurat). Jadi aku urutin prioritas pertama adalah universitas yang menurutku paling baik, dengan passing grade yang tinggi (eh bener gasih?). Kalo aku dulu, hanya ambil 2 pilihan, pilihan pertama FKKMK UGM – Kedokteran, dan pilihan kedua adalah FK UNDIP – Pendidikan Dokter. Memang, kutahu itu adalah bunuh diri, karena konon katanya UNDIP nggak nerima pilihan kedua, seperti aku yang tidak mau kamu jadikan nomor dua. Jadi, aku lebih persiapan SBMPTN, karena emang targetku di UGM saat itu. Akan lebih aman jika pilihan pertama misalnya UGM, keduanya FK UNS atau FK UNSOED, gitchu. Tapi aku nggak jamin juga sih FK UNS menerima pilihan kedua, soalnya peminatnya banyak yang dari Solo dan nilainya wuapik-wuapik lur.
- Tetep Belajar. Suwer deh, jangan hanya bergantung pada SNMPTN wahai Netizen Budiman. Karena, untuk bisa diambil nilai moralnya aja, banyak yang hanya bergantung dengan SNMPTN dan ternyata hasilnya tidak sesuai yang diharapkan, dan belum belajar SBMPTN karena merasa nilainya sudah cukup baik. Dulu, aku sadar diri nilaiku bener-bener mepet (di atasku banyak yang lebih lhoo!), jadi aku cari info bimbel yang bisa intensif waktu libur UN, yaitu Prosus Inten!!!!!1!!1! Jadi, mereka guarantee uang balik 90% kalo kalian keterima SNMPTN. Saat itu aku hanya ikut 2 hari lalu uangku balik, jadi nggak rugi gitchu. Tapi, sebelumnya aku udah belajar pake Wangsit atau kalian aku saranin BANGET buat langganan Zenius. Selain itu, aku juga ikut Try Out dan belajar materi tes STAN juga.
- Kalian semua suci aku penuh dosa, makanya harus BERDOA. Apapun keyakinan kalian, tetap berdoa dan jangan lupa minta restu orang tua. Itu yang ter-bhaiq. Sholat jangan bolong, puasa dan sholat sunnah kalo bisa.
- Terakhir adalah Ikhlas. Ini adalah yang terberat, teman-teman. Mungkin saat pengumuman nanti, kalian akan diterima di pilihan pertama, Alhamdulillah. Tapi ada juga, walaupun pilihan pertama, tapi dia nggak terlalu ‘sreg’… Atau diterima, tapi pilihan kedua dan ketiga, tetap harus ikhlas dijalani juga. Atau yang terakhir, tidak diterima melalui SNMPTN, berarti Tuhan sudah menentukan jalan kita yang lebih baik dan harus berjuang lebih keras lagi. Ingat, ada seribu jalan menuju Roma 🙂 semua orang ada masanya, dan semua masa ada orangnya. Kita punya takdir dan rezeki masing-masing. Jadi tidak perlu iri dengki dan njelehi Gengs, hehehe.
Itu dia beberapa tips dan trik yang kuambil dari pengalamanku sendiri. Baiknya bisa diambil dan buruknya jangan ditiru ya sobat onlenku! Semoga tulisanku ini cukup bermanfaat untuk menjawab pertanyaan kalian terutama seputar SNMPTN FKKMK UGM Prodi Kedokteran. Namun, apabila ada pertanyaan lagi, boleh banget dan dianjurkan untuk comment yha gaes biar yang baca blog ini bisa tau juga jawabannya, muah. Selebihnya, manfaatkan Google, minimal buat nyari biaya UKT berapa, istilah-istilah di atas itu apa, akreditasi universitas, dsb. Karena kita harus “AKTIF MENCARI TAHU.”
Lebih baik lagi jika kalian tidak lupa untuk share informasi penting ini ke rekan seperjuanganmu dan jangan lupa wajib follow Instagram @zahrajelitaa untuk mengetahui sedikit kegiatanku yang unfaedah. HEHE.
Aku tunggu kalian, sobi-sobi online-ku di Kedokteran FKKMK UGM! ❤
IG: @zahrajelitaa
ask.fm: @AzzahraJelita
Gmail: azzahrakr16@gmail.com